Featured Post

Macau Figures Expenditure Data

Live Draw Macau  is a facility from Toto Macau to view today's fastest macau result through today's mei 2023 live draw macau round. Live Draw Macau is a special site to display live broadcasts of togel macau output that has been officially connected to the toto macau site. Live Draw Macau L…

Stimulus Pemasaran : Stimulus Pemasaran dan Stimulus Lingkungan Sosial dan Budaya

Definisi Stimulus atau Stimuli:
Stimulus menurut Assael (192:128) adalah:Stimuli are any physical, visual, or verbal communications that can influence an individual's response. yang berarti :setiap bentuk secara fisik, visual, atau komunikasi secara verbal yang dapat mempenganrhi respon dari individu.

Setiadi (2008) menyatakan bahwa “stimulus atau stimuli merupakan bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi individu.

Stimulus terdiri dari 2 bentuk, yaitu:



a. Stimulus pemasaran (Marketing Stimuli)
Marketing stimuli adalah setiap komunikasi atau stimuli secara fisik yang di desain untuk mempengaruhi konsumen.
Setiadi (2008) menyatakan bahwa “stimuli pemasaran adalah setiap komunikasi atau stimuli fisik yang didesain untuk mempengaruhi konsumen”. Produk dan komponen lainnya (seperti kemasan, isi, ciri-ciri fisik) adalah stimuli utama (primary/intrinsic stimulus).

Menurut Kotler (2007) bahwa Marketing stimuli ini terdiri dari :
(a) Product (produk)
(b) Price (harga)
(c) Promotion (promosi)
(d) Place (tempat)





b. Stimulus lingkungan (Enviromental stimuli).
Enviromental stimuli adalah faktor-faktor ekstemal dari konsumen.Menurut Assael (1992:319) mempunyai dua faktor yang sangat penting mempengaruhi perilaku konsumen yaitu: Budaya (culture) dan Kelas Sosial (social class).




a. Budaya (culture) Menurut Philip Kotler (1997:172) mendelinisikan budaya sebagai: Culture is the most fundamental determinant of a person's wants and behavior. Yang kira2 mempunyai arti: Kebudayaan adalah faktor dasar yang paling menentukan dari perilaku dan keinginan seseorang.
Kebudayaan mencakup segala cara atau pola pikir, merasakan dan bertindak yang manusia sebagai anggota masyarakat.
Perilaku konsumen ditentukan oleh kebudayaan, yang tercennin pada cara hidup, kebiasaaii, dan tradisi dalam permintaan akan bennacam - macam barang dan jasa di pasar dimana pcrusahaan dituntut untuk dapat memenuhinya. Perilaku manusia sangat ditentukan oleh kebudayaan yang melingkupinya dan pengaruhnya akan selalu berubah setiap waktu sesuai dengan perkembangan jaman dari masyarakat tersebut




b. Kelas Sosial (social class)
Menurut Kotler (1997:13) kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai - nilai, kepentingan atau minat, serta tingkah laku yang sama.

Stimuli atau rangsangan lainnya terdiri dari kekuatan-kekuatan dan kejadian-kejadian penting dalam lingkungan pembeli: lingkungan ekonomi, teknologi, politik dan budaya”. Semua rangsangan ini akan melewati kotak hitam pembeli dan menghasilkan serangkaian tanggapan dari para pembeli yang bisa diteliti, sehinga pemasar perlu memahami apa yang terjadi dengan kotak hitam antara rangsangan dan tanggapan. seperti gambar beriku:



Menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko (1987:63), kelas sosial dapat dikelompokkan ke dalam tiga golongan: 


1. Golongan atas
Yang termasuk dalam kelas ini antara lain : pengusaha pengusaha kaya, pejabat pejabat tinggi.



2. Golongan menengah
Yang termasuk dalam kelas ini antara lain : karyawan instansi pemerintah, pengusaha menengah


3. Golongan rendah
Yang termasuk dalam kelas ini adalah : buruh pabrik, pegawai rendah. Adapun perbedaan tingkat kelas sosial yang ada dalam masyarakat, menyebabkan perilaku yang berbeda, dari tiap - tiap tingkat atau golongan kelas sosial. Di sini terlihat bahwa perilaku seseorang juga dipcngaiiihi oleh tingkat atau golongan kelas sosialnya masing - masing.



Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter